skip to main | skip to sidebar

About me

Unknown
View my complete profile

Subscribe To

Posts
    Atom
Posts
Comments
    Atom
Comments

Archivo del blog

  • ► 2012 (26)
    • ► Dec (4)
    • ► Jun (1)
    • ► Apr (8)
    • ► Mar (8)
    • ► Feb (3)
    • ► Jan (2)
  • ▼ 2011 (126)
    • ► Dec (7)
    • ► Nov (30)
    • ► Oct (46)
    • ▼ Sep (29)
      • Menentukan Arah Utara Sebenarnya (Geografis) denga...
      • PUTUS CINTA : oleh kak fatimah syarha
      • Buat mawar-mawar mujahidah yang sedang merindui ja...
      • Doa ibu bapa sumber kekuatan batin, bentuk keperib...
      • 3 tingkatan sifat sabar
      • 3 tingkatan Taubat
      • 3 tingkatan Tawakal
      • 9 kemuliaan solat Tahajud
      • Tudung Labuh – Pengalaman menarik Fatimah Syarha m...
      • NIKMAT BERCINTA SETELAH BERKAHWIN
      • HATIKU MILIKMU Hasil Karya: FATIMAH SYARHA MOHD NO...
      • Menjadi Pendidik Idaman (Bagian 1)
      • 24 Peringatan Buat Wanita
      • Titipan Untuk Wanita
      • Cara-cara Melayan Suami
      • Mengapa Wanita Memerlukan Lelaki?
      • Petua Mencari Lelaki Yang Baik
      • Menjadi Pendidik Idaman (Bagian 2)
      • Pilihlah Nama Terbaik Untuk Buah Hati Anda
      • Waktu Pemberian Nama bagi Buah Hati
      • Tuntunan Pemberian Nama (Pendahuluan)
      • Tuntunan Pemberian Nama (Nama-Nama yang Disunnahkan)
      • Tuntunan Pemberian Nama (Nama-Nama yang Makruh)
      • Mendidik Anak Di Rumah
      • Menghadapi Cemburu Anak
      • Anak Tidak Percaya Diri
      • Pengaruh Kebaikan Dan Amal Shalih Orang Tua
      • Pembinaan Aqidah Untuk Buah Hati
      • Indahnya Cinta Karena Allah
    • ► Aug (14)

Followers

Powered by Blogger.

Translate



Feedjit

YANG TERBAIK..INSYAALLAH

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah s.a.w itu teladan yang baik bagi kamu."(QS.Al-Ahzab:21)

Friday, September 23, 2011

Pembinaan Aqidah Untuk Buah Hati

Aqidah Islamiyah dengan enam pokok keimanan, yaitu beriman kepada Allah ‘azza wa jalla, para malaikatnya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, beriman kepada hari akhir dan beriman kepada qadha’ dan qadar yang baik maupun buruk, mempunyai keunikan bahwa kesemuanya itu merupakan perkara yang ghaib.

Seseorang akan menghadapi kebingungan bagaimana ia mesti menyampaikannya kepada anak dan bagaimana pula anak bisa berinteraksi dengan itu semua ? bagaimana cara menjelasakan dan memaparkannya? Di hadapan pertanyaan ini atau pertanyaan sejenis lainnya, kedua orangtua bisa kelabakan dan mencari tahu bagaimana caranya. Akan tetapi melalui penelaahan terhadap cara Nabi shalallahu’alaihi wassalam dalam bergaul dengan anak-anak, kita temukan ada lima pilar mendasar di dalam menananmkan aqidah ini.

1. Pendiktean kalimat tauhid kepada anak.

2. Mencintai Allah dan merasa diawasi oleh-Nya, memohon pertolongan kepadaNya, serta beriman kepada qadha’ dan qadar.

3. Mencintai Nabi dan keluarga beliau.

4. Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak.

5. Menanamkan aqidah yang kuat dan kerelaan berkorban karenanya.

Pendiktean kalimat tauhid kepada anak

Dari ibnu ‘Abbas bahwa Nabi shalallahu’alaihi wassalam bersabda, “Ajarkan kalimat laailaha illallah kepada anak-anak kalian sebagai kalimat pertama dan tuntunkanlah mereka mengucapkan kalimat laa ilaha illallah ketika menjelang mati.” (HR. Hakim)

Abdurrazaq meriwayatkan bahwa para sahabat menyukai untuk mengajarkan kepada nak-anak mereka kalimat laa ilaha illallah sebagai kalimat yang pertama kali bisa mereka ucapkan secara fasih sampai tujuh kali, sehingga kalimat ini menjadi yang pertama-tama mereka ucapkan.

Ibnu Qayyim dalam kitab Ahkam Al-Maulud mengatakan, “Diawal waktu ketika anak-anak mulai bisa bicara, hendaknya mendiktekan kepada mereka kalimat laa ilaha illa llah muhammadurrasulullah, dan hendaknya sesuatu yang pertama kali didengar oleh telinga mereka adalah laa ilaha illallah (mengenal Allah) dan mentauhidkan-Nya. Juga diajarkan kepada mereka bahwa Allah bersemayam di atas singgasana-Nya yang senantiasa melihat dan mendengar perkataaan mereka, senantiasa bersama mereka dimanapun mereka berada.”

Oleh karena itu, wasiat Nabi shalallahu’alaihi wassalam kepada Mu’adz radhiyallahu’anhu sebagimanan yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah dan Bukhari dalam Adabul Mufrad, adalah, “Nafkahkanlah keluargamu sesuai dengan kemampuanmu. Janganlah kamu angkat tongkatmu di hadapan mereka dan tanamkanlah kepada mereka rasa takut kepada Allah.”

Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam sejak pertama kali mendapatkan risalah tidak pernah mengecualikan anak-anak dari target dakwah beliau. Beliau berangkat menemui Ali bin Ab Thalib yang ketika itu usianya belum genap sepuluh tahun. Beliu shalallahu’alaihi wassalam mengajaknya untuk beriman, yang akhirnya ajakan itu dipenuhinya. Ali bahkan menemani beliau dalam melaksanakan shalat secara sembunyi-sembunyi di lembah Mekkah sehingga tidak diketahui oleh keluarga dan ayahnya sekalipun.

Orang yang pertama-tama masuk Islam dari kalangan budak yang dimerdekakan adalah Zaid bin Haritsah. Di bawa oleh paman Khadijah, yaitu Hakim bin Hizam dari Syam sebagai tawanan, lalu ia diambil sebagai pembantu oleh Khadijah. Rasulullah kemudian memintanya dari Khadijah lalu memerdekakannya dan mengadopsinya sebagai anak dan mendidiknya ditengah-tengah mereka.

Demikianlah Rasulullah memulai dakwah beliau yang baru dalam menegakkan masyarakat Islam yang baru dengan memfokuskan perhatian terhadap anak-anak dengan cara memberikan proteksi dengan menyeru dan dengan mendo’akan sehingga akhirnya si anak ini (Ali bin Abi Thalib) kelak memperoleh kemuliaan sebagai tameng Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam dengan tidur di rumah beliau pada malam hijrah ke Madinah.

Ini merupakan buah pendidikan yang ditanamkan nabi kepada anak-anak yang sedang tumbuh berkembang agar menjadi pemimpin-pemimpin dimasa depan dan menjadi pendiri masyarakat Islam yang baru.


***
Artikel Muslimah.or.id
Diambil dari : Mendidik Anak Bersama Nabi, Muhammad Suwaid, Pustaka Arafah.

Posted by Unknown at 8:05 PM
Labels: PENDIDIKAN ANAK2...

0 comments:

Post a Comment

semoga ia memberi ilmu buat anda semua

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod